Satu lagi tahap telah selesai. Ara akhirnya lulus dari SD Embun Pagi dengan nilai yang memuaskan. Sekali lagi Ara menjadi yang terbaik di kelasnya. Tiga kali Ara menerima sertifikat penghargaan dari sekolahnya. Sertifikat pertama adalah penghargaan karena berhasil mencapai nilai sempurna 100 untuk mata ujian Matematika, kedua untuk overall achievement dalam ujian praktek dan ketiga untuk prestasinya sebagai siswa dengan nilai UN tertinggi. Masing-masing sertifikat penghargaan disertai dengan amplop berisi uang yang lumayan besar dan udah dimasukkan ke tabungannya di Mandiri Syariah
"Wow, I am rich !" gitu ujar Ara begitu balik dari teller selesai menyetor uangnya. Rangkaian selebrasi selesainya pendidikan di tahap Sekolah Dasar dimulai dengan acara perpisahan di Mongolian Camp The Highland Park Bogor. Ini murni acara untuk melepas kepenatan setelah menjalani serangkaian Pendalman Materi, Try Out, Ujian Praktek dan Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Acara berkisar antara permainan yang dipandu kakak-kakak dari Mongolian Park sampe Malam Gembira yang diisi dengan nyanyi-nyanyi dan nagis-nangisan terharu. Selain itu, ada juga acara Wisuda Hafiz Juz 30, sebagai penanda bahwa anak-anak telah menyelesaikan hafalan surat-surat di Juz 30. Ara dateng cuma sama mamanya, karena gue gak bisa cuti. Terakhir, adalah acara Pelepasan Siswa Kelas 6 yang diadakan di Hall Yamaha Music School Cipinang Indah. Yang paling berkesan adalah kejutan di mana sekolah berhasil mengumpulkan guru-guru yang pernah bertugas mengajar Ara dan teman-temannya dari kelas 1 sampai kelas 6, meski sebagian udah gak lagi mengajar di SD Embun Pagi. Seperti layaknya seorang lulusan, Ara pun bertoga .... Kita datang dengan batik seragam dan membawa serta Niniknya Ara. Resmi deh Ara lulus SD .... Lihat betapa senengnya kita berdua ..... Di penghujung acara, gue kembali kebagian tugas nyampein sambutan atas nama orang tua murid, kayak waktu acara lulusan TK Ara ... Hehehehe ... Lalu, kemana Ara melanjutkan sekolah? Nah itu adalah tahap yang paling mendebarkan. Proses PPDB online bener-bener menguras emosi, karena setiap beberapa menit nama Ara terus melorot dari daftar siswa di sekolah favoritnya. Alhamdulillah, ending-nya menyenangkan. Pada saat penutupan proses PPDB Online jalur umum, nama Ara berhasil bertahan di urutan 76 di antara anak-anak yang diterima di SMPN 255 Jakarta Timur. Lihat betapa senengnya dia ....Jumat, Juli 15, 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar