Kamis, April 30, 2009

Playing By The Rule? NOT

Hari ini Ara berulang tahun yang ke-5. Entah kenapa, di hari yang spesial ini gue di-plot Tuhan untuk sakit sehingga gue gak bisa masuk kerja (mungkin karena akumulasi kelelahan setelah beberapa minggu belakangan ini gue bahkan harus melanjutkan bekerja di rumah sampai malam bahkan di akhir pekan). Mengingat hari ini adalah hari istimewa buat Ara, gue mau bikin dia seneng dengan menjemput dia dari sekolah. Gue udah ngebayangin betapa dia akan kaget karena yang menjemput dia di depan gerbang bukan mamanya seperti biasanya tapi hari ini gue yang jemput. Indahnya …

Tapi, ternyata justru gue yang mendapat surprise hari ini. Ketika gue mengambil tangan Ara dari gurunya di pintu gerbang, gue liat Ara menenteng gelas cola dari McD. Dari gurunya Ara gue dapet penjelasan bahwa hari itu ada temen Ara yang berulang tahun dan membagi-bagikan paket makanan dari McD ke kawan-kawan sekelasnya. Entah ada yang notice ato gak ekspresi di wajah gue pas dapet informasi itu. Terus terang gue kaget banget! Bukan kenapa-kenapa, setau gue dan sesuai yang tertulis di buku Parents’ Handbook yang dibagiin sekolah ke semua orang tua murid, sekolahnya Ara melarang perayaan ulang tahun di sekolah.

Entah apa definisi “perayaan” menurut manajemen sekolah Ara. Tapi, menurut gue, bagi-bagi happy meal ke temen-temen satu kelas pada jam sekolah itu termasuk “perayaan”, meski gak pake acara tiup lilin ato potong kue tart. Gue juga gak pernah mendapat pemberitahuan tentang adanya perubahan terhadap aturan tentang ulang tahun yang tertulis di parents’ handbook. Apakah gue yang salah memahami aturan itu sehingga gue mencoret opsi perayaan ulang tahun di sekolah meskipun kakak-kakak gue, yang juga bekerja sebagai manajemen di sebuah sekolah di Jl, Rasuna Said Kuningan, menganjurkan gue buat mesen paket McD buat dibawain ke sekolah dan dibagiin ke temen-temen sekelasnya Ara. Yang gue tahu dan gue usahain buat gue patuhin, ulang tahun gak boleh dirayain di sekolah TITIK

Mungkin hal ini gak akan jadi masalah besar bagi gue kalo yang berulang tahun pada hari ini cuma anak baik hati yang bagi-bagi happy meal di kelasnya Ara. Tapi hari ini juga hari ulang tahun Ara, yang karena orang tuanya berusaha memberi contoh untuk mematuhi peraturan sekolah, gak bagi-bagi apa-apa ke teman-temannya. (Gue bahkan melarang Ara untuk membahas apa pun yang terkait dengan rencana perayaan ulang tahunnya dengan teman-teman di sekolahnya).

Sekarang mari kita bareng-bareng coba tempatkan diri kita di posisi seorang bocah berumur lima tahun yang sedang berulang tahun berbarengan dengan teman sekelasnya, TAPIIIIII … temannya itu bagi-bagi makanan sedang dia gak … Gue bukan ahli psikologi anak dan gak pernah belajar psikologi anak, tapi gue yakin seyakin-yakinnya bahwa situasi itu bener-bener gak sehat buat bocah seumur Ara. Dia jadi merasa terbanding dengan si teman yang baik hati itu. Dan gue tau, itu bukan pengalaman yang mengenakkan … especially for a five-year-old …