Sesampai di Pasar Festival, ternyata nyokap yang ditemenin kakak-kakak gue dan beberapa orang keponakan udah sampe duluan. The birthday girl, yang berangkat dengan mobil bareng neneknya (plus buyut dan nenek lainnya dari Surabaya yang lagi nginep di Jakarta) serta adik dan adik ipar Tia, belum sampe, karena harus berhenti dulu di tengah jalan untuk mengurus muntahan Ara (repot deh, setiap kali naik mobil, pasti Ara mabok, persis mamanya …). Gak lama kemudian Ara dan rombongannya dateng dan setelah berbasa-basi sebentar, kita pun segera masuk ke restoran untuk merayakan ulang tahun Ara.
Ritual resmi ulang tahun dimulai dengan menyalakan lilin di atas kue tart. Selagi gue berusaha nyalain lilin, Ara gak berhentinya nyolekin kue itu buat dia jilat. Setelah lilin menyala, salah seorang kakak gue memimpin doa dan akhirnya sampe juga ke acara yang ditunggu-tunggu Ara: tiup lilin sambil diiringin lagu Selamat Ulang Tahun! Setelah itu Ara pun dibanjiri kado dan ciuman dari semua sepupunya yang disambut oleh Ara dengan senyum manis dan ucapan terima kasih.
Begitu ritual ulang tahun kelar, semua orang pun bergegas menyerbu makanan yang tersedia di Hartz Chicken Buffet. Gue emang sengaja cari restoran all-you-can-eat mengingat keponakan-keponakan gue punya perut karet semua. Dan ternyata … Anak gue juga gak jauh beda dari mereka. Setiap kali dia lihat orang datang membawa makanan, dia minta makanan yang sama. Begitu terus, gak henti-henti. Salah seorang abang gue, yang umur anaknya Cuma beda 1 ½ tahun dengan Ara, begitu takjub, karena anaknya punya nafsu makan yang jauh beda dari Ara.
Karena waktu kunjungan dibatesin cuma 2 jam dan perut juga udah kenyang dengan semua jenis makanan yang disediain di meja saji, kami pun bubar jalan pulang ke rumah masing-masing …. Mudah-mudahan kita bisa kumpul lagi taon depan!